Cegah Stunting dari Aspek Budaya, Mahasiswa KKN Tim II Undip Sosialisasikan Food Taboo pada Ibu Balita di Desa Cabak

  • Aug 14, 2023
  • CABAK-TLOGOWUNGU
  • BERITA

Pati (21/07/2023) - Masalah kesehatan yang melibatkan stunting telah menjadi sorotan serius dalam beberapa tahun terakhir. Stunting, yang terkait erat dengan masalah gizi, menyebabkan pertumbuhan fisik dan mental yang tidak optimal pada anak-anak. Di Indonesia, masalah ini sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan asupan gizi yang kurang tepat. Salah satu aspek yang memperburuk situasi adalah adanya pantangan makanan (food taboo) yang berakar dalam budaya masyarakat.

Food taboo merupakan praktik yang berkaitan dengan suatu larangan dalam mengonsumsi makanan tertentu pada waktu. Faktor budaya seperti kepercayaan, nilai, norma, pengetahuan, dan adat istiadat menjadi latar belakang terjadinya praktik food taboo. Di Indonesia, praktik food taboo masih menjadi isu yang relevan karena banyak makanan yang sebenarnya aman dikonsumsi, namun masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. salah satu contoh food taboo adalah Ibu Hamil tidak boleh makan nanas agar tidak keguguran. Food taboo dapat berpengaruh pada stunting jika makanan yang dianggap tabu mengandung nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika makanan yang kaya zat gizi penting dilarang dikonsumsi, anak dapat mengalami kekurangan gizi yang dapat menyebabkan stunting.

Di Desa Cabak, persoalan stunting masih menjadi perhatian, dan food taboo diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang berpengaruh pada masalah ini. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN Tim II Undip mengadakan sosialisasi yang ditujukan untuk kasyarakat umum khususnya ibu-ibu. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai keterkaitan food taboo terhadap pertumbuhan anak-anak, sosialisasi ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai pemahaman ibu-ibu Dukuh Krajan RT 03/RW 05 Desa Cabak, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati pada Jumat, 27 Juli 2023 terkait pantangan makanan yang dapat mempengaruhi status gizi balita. Materi sosialisasi disampaikan melalui media poster yang menarik dan informatif. Materi ini didesain untuk memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai makanan-makanan yang seharusnya dikonsumsi untuk mencegah stunting. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan dampak positif dalam memperbaiki pola makan dan kesadaran gizi ibu-ibu di Desa Cabak. Melalui pemahaman tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang dan penanganan food taboo yang bijak, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan upaya atau langkah pencegahan stunting pada balita.

 

Penulis : Larissa Dian Imanta, Antropologi Sosial (2020), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing :  Juang Abdi Muhammad, S. AP., M. AP                                                                       

Lokasi : Desa Cabak, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati