• Aug 14, 2023
• CABAK-TLOGOWUNGU
• BERITA

Pati (1/08/2023) - Kearifan lokal merupakan harta tak ternilai yang dimiliki oleh suatu komunitas, mewakili warisan budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di tengah laju modernisasi dan globalisasi, menjaga dan melestarikan kearifan lokal menjadi semakin penting dalam mempertahankan identitas dan nilai-nilai unik suatu masyarakat. Salah satu kearifan lokal yang ada adalah tradisi "Sedekah Bumi", sebuah ritual turun-temurun yang mencerminkan keterhubungan antara manusia dan alam serta nilai-nilai sosial yang kuat. Tradisi ini mengekspresikan rasa syukur atas hasil bumi yang diberikan. Lebih dari sekadar persembahan materi, Sedekah Bumi mengandung makna yang lebih dalam, yaitu kesadaran akan ketergantungan manusia terhadap lingkungan serta pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

Desa Cabak memiliki kekayaan kearifan lokal, dan tradisi Sedekah Bumi menjadi salah satu bagian yang sangat berharga dalam warisan budaya Jawa yang terus dilestarikan bagi seluruh komunitas masyarakat Jawa, khususnya di Desa Cabak, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Upacara Sedekah Bumi diadakan setiap bulan Apit-Jawa (Zulqo'dah-Arab), tepatnya setiap hari Sabtu Kliwon. Tradisi ini telah menjadi bentuk ritual tradisional yang turun-temurun diwariskan, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan melalui hasil bumi. Masyarakat Kabupaten Pati, khususnya warga desa Cabak biasa menyebut tradisi sedekah bumi ini dengan nama “kabumi”.

Cabak sebagai desa yang memiliki Sedekah bumi, dilihat oleh Mahasiswa KKN Undip Tim II sebagai suatu potensi dalam sektor budaya sehingga dilakukan sebuah "Pencatatan Kearifan Lokal Tradisi 'Sedekah Bumi'”. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengabadikan, mempromosikan, dan memperkuat nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam tradisi Sedekah Bumi. Melalui metode in-depth interview, mahasiswa KKN Tim II Undip mengumpulkan data-data yang valid dan mendalam dari pihak-pihak yang terlibat langsung dengan tradisi Sedekah Bumi. Wawancara mendalam ini berguna untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang makna, proses, dan nilai-nilai yang melekat pada tradisi Sedekah Bumi. Dengan upaya ini, diharapkan tradisi Sedekah Bumi dapat lebih dikenal, dihargai, dan terus dilestarikan sebagai bagian penting dari identitas budaya lokal.

Penulis : Larissa Dian Imanta, Antropologi Sosial (2020), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro 
Dosen Pembimbing :  Juang Abdi Muhammad, S. AP., M. AP                                                                        
Lokasi : Desa Cabak, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati